AS-Syifa.Com

Yang dimaksudkan dengan kelumpuhan pita suara adalah ketidakmampuan untuk menggerakkan otot-otot yang mengontrol pita suara, sehingga salah satu atau kedua pita suara tidak dapa membuka atau menutup sebagaimana mestinya. Pita suara adalah dua buah pita otot elastis yang terletak di dalam laring (kotak suara), tepat diatas trakea (saluran udara). Pita suara menghasilkan suara jika udara yang tertahan di paru-paru dilepaskan dan melewati pita suara yang menutup sehingga pita suara bergetar.

Beberapa penyebab terjadinya kelumpuhan pita suara adalah kelainan otak (misalnya tumor otak, stroke dan penyakit demielinisasi), kerusakan saraf yang menuju ke laring akibat tumor, cedera, infeksi virus atau neurotoksin (zat yang bersifat racun terhadap saraf, contohnya timah hitam atau racun pada difteri), cedera kepala, cedera leher, dan kanker paru-paru atau tiroid.

Gejala yang dialami penderita kelumpuhan pita suara adalah gangguan proses berbicara, bernafas dan menelan. Kelumpuhan menyebabkan makanan dan cairan terhidup ke dalam trakea dan paru-paru. Jika hanya satu pita suara yang lumpuh (kelumpuhan 1 sisi), maka suara menjadi serak. Biasanya saluran udara tidak tersumbat karena pita suara yang normal bisa membuka sebagaimana mestinya..

Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya. Pemeriksaan terhadap pita suara dilakukan dengan menggunakan endoskopi. Pemeriksaan lainnya yang mungkin perlu dilakukan adalah CT
scan kepala, leher, dada dan kelenjar tiroid.

Para penderita dianjurkan menjalani terapi suara, yaitu melakukan latihan-latihan untuk memperkuat pita suara atau untuk memperbaiki pengontrolan pernafasan selama berbicara.